MI Al-Wathoniyyah 02 isi Acara Maulid Nabi Muhammad SAW dengan Pendidikan Karakter

46

Pendidikan Karakter dalam Perayaan Maulid Nabi SAW

Perayaan Maulid Nabi SAW menjadi sarana untuk menanamkan nilai karakter dan pengembangan diri siswa-siswi MI Al-Wathoniyyah 02, dengan uswahnya Nabi SAW bagi diri sendiri maupun lingkungan yang diaktualisasikan dalam kehidupan nyata sehari-hari. Terutama anak-anak tidak akan pernah mengidolakan seseorang selain sang Rasul disebabkan sudah tertanam dalam dirinya nilai-nilai kenabian, dan pelaksanaan perayaan Maulid Nabilah salah satu caranya.

Pendidikan karakter sendiri adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Allah SWT, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi insan kamil. Dalam pendidikan karakter di MI Al-Wathoniyyah 02, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan etos kerja seluruh peserta didik dan lingkungan madrasah.

Perayaan Maulid Nabi SAW akan mendidik para siswa dan lebih-lebih anak didik kita agar memiliki karakter atau akhlak yang mulia. Hal ini sangat mereka rasakan karena pendidikan karakter atau akhlak tidak cukup dilakukan dengan kurikulum dan atau bahan ajar, melainkan harus melalui kehidupan nyata sehari-hari. Betapa banyak orang yang sebenarnya telah tahu tentang kebaikan, tetapi ternyata tidak mampu menjalankan kebaikan itu. Mereka gagal menjalankan kebaikan oleh karena tidak ada contoh atau teladan dan bahkan kebiasaan yang dijalankan.” ungkap Shidiq Purnomo selaku Kepala Madrasah.

Ketua Panitia Maulid Nabi , M. Muhibbulloh menyatakan “Untuk membangun dan melengkapi nilai-nilai yang telah dimiliki anak agar berkembang sebagaimana nilai-nilai tersebut juga hidup dalam masyarakat, serta agar anak mampu merefleksikan, peka, dan menerapkan nilai-nilai tersebut, maka pendidikan karakter tidak bisa berjalan sendirian. disini kita memperlihatkan bahwa pendidikan karakter yang diusung dengan kajian nilai-nilai dilakukan dengan program lintas kurikulum

Perayaan Maulid Nabi memenuhi unsur dimaksud, karena silaturahmi, pengulasan sejarah kehidupan Nabi, kebersamaan, motivasi, refleksi, dan kegiatan lainnya sangat mendukung terhadap penanaman akhlakul karimah.

 




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *